Blogger Widgets expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 05 November 2015

Fanfiction



Anyeonghaseyo <3<3<3
Chimin imnida^_^ panggil aja aku Chimin ya?? Di postingan ini, Chimin bawa fanfiction nih... kebetulan Chimin suka nulis hihihi... >.<
Title : Twins
Cast : Kim Mingyu, Jeon Wonwoo, Jung Eunbi
Genre : romance (?)
Length : chaptered
DON’T BE A SIDERS AND SORRY FOR TYPOS^^ HAPPY READING<3
Author POV
Mingyu berjalan dengan cepat menuju ke kelas bahasa inggris. Mahasiswa semester 3 itu melangkah semakin cepat mengingat kelas di mulai sebentar lagi. Mingyu sampai di kelas tepat sebelum dosen memasuki kelas. Ia cepat-cepat mengambil tempat duduk di belakang untuk menghindari resiko ditunjuk secara tiba-tiba oleh dosen. Selain itu... Mingyu juga merasa nyaman duduk di barisan belakang. Baginya, lebih baik berada di pojok kelasdaripada harus menatap wajah dosen secara langsung. Berada di kelas selama 2 jam saja sudah membuatnya muakapalagi harus menatap wajah dosen secara terus menerus itu membuatnya muak.
        Kelas hari biasa saja... semuanya berjalan seperti biasa. Kuis, persentasi, dan dosen yang mengoceh tanpa henti seperti burung yang kelaparan. Semuanya membuat Mingyu bosan. Sehingga ia memutuskan untuk istirahat di bawah pohon di dekat gedung olahraga kampus. Ia duduk dan menengadahakan kepalanya. Perlahan matanya terpejam diantara hembusan angin musim semi yang menerpa wajahnya. Dan untuk sejenak ia bisa melupakan semua masalah dan tugas-tugas kuliah yang semakin menumpuk. Lalu, tiba-tiba ia teringat pada sebuah pada sebuah gelang yang selalu ia bawa kemana-man. Gelang pemberian gadis itu...
Flashback, 10 tahun yang lalu....
Mingyu berlarian di sebuah taman yang indah. Taman yang berada di kawasan Myeongdong, Korea Selatan. Sekaligus menjadi tempat kelahirannya. Mingyu kecil yang terlalu senang tak menyadari ada sebuah batu yang menancap di tanah. Dan...
BUK!
Mingyu terjatuh diantara ilalang yang bergoyang karena hembusan angin. Mingyu menangis memegangi lututnya yang berdarah.
        “Apa kau terluka?” kata seseorang sambil menepuk pundak Mingyu. Seorang anak perempuan.
        Mingyu menatap mata gadis itu. gadis itu lalu menyunggingkan senyumnya.
        “Ayo ikut aku, aku akan megobati lukamu.” Kata gadis kecil itu sambil membantu Mingyu berdiri.
~o~
                “Aw” Mingyu meringis ketika gadis itu mengoleskan obat luka ke lututnya.
        “Tahan sedikit ya”
        “Huaa... sakit” tangis Mingyu semakin menjadi-jadi.
        “Berhentilah menangis. Ini sudah selesai” kata gadis itu. “Apa masih sakit?”
        Mingyu mengangguk pelan. Gadis itu lalu meniup lutut Mingyu.
        “Sudah mendingan?”
Mingyu mengangguk. “Terima kasih... noona”
        “Apa? Noona? Barusan kau memanggilku noona?”
        “Ne... memangnya kenapa?”
        “Jangan panggil aku noona, mungkin kau lebih tua dariku... panggil saja aku Eunbi.” Ujar gadis bernama Eunbi itu sambil mengulurkan tangannya. “Siapa namamu?”
        “Mingyu” jawab Mingyu singkta sambil membalas uluran tangannya.
        “Baiklah Mingyu, aku ingin kita berteman. Terimalah ini.” Eunbi memberikan sebuah gelang dan memakaikannya di tangan kiri Mingyu. “Lihat, kita pakai gelang yang sama.” Ujar Eunbi sambil menunjukan gelangnya.
        “Benarkah? Kita bisa berteman selamanya kalau pakai gelang ini?”
        “Tentu saja” Eunbi tersenyum manis. “Ngomong-ngomong... kamu pendek ya? Berapa tanggal lahirmu?”
        “6 April 1997”
        “Tuh... kan? Aku lebih muda darimu, aku 30 Mei 1997. Tapi kenapa kamu lebih pendek ya?”
        “Hey, berhenti menyebutku pendek”
        “Arasso, arasso. Tapi benar saja, aku jauh lebih tinggi darimu.” Kata Eunbi sambil mengacak rambut Mingyu.
        “Karena kau lebih tinggi dariku, aku akan memanggilmu noona. Oke?”
        “Ahh... itu tidak perlu. Kita kan masih line 97.”
        “Aniyo... aku akan tetap memanggilmu noona.”
Hari berikutnya...
        Eunbi sedang berjalan di taman yang biasa ia kunjungi kalau merasa bosan atau kesepian.
        “Hu...hu...hu...”
        Tiba-tiba, Eunbi mendengar suara tangisan seorang anak laki-laki. Ia melihat anak laki-laki yang terduduk di bawah pohon dan dikerumuni oleh segerombolan anak-anak nakal.
        “Mingyu!” pekik Eunbi ketika menyadari anak laki-laki itu adalah Mingyu. Eunbi berlari dan menghampiri mereka. “Hey! Jangan nganggu dia!”
        “Ini bukan urusanmu!” kata salah satu dari geng itu.
        “Dia temanku, jadi aku akan melindunginya!”
        “Benarkah? Kau berani melawan kami?”
PLAK!
        Dengan sekali tamparan, Eunbi terhempas ke tanah. Seorang anak laki-laki yang sepertinya ketua geng itu mendekati Eunbi dan menarik kerah bajunya.
        “Kau jangan pernah coba-coba lagi dengan kami. Ingat itu!” anak itu melepaskan Eunbi. “Ayo kita pergi” katanya dan pergi meninggalkan Eunbi yang masih duduk di tanah.
        Mingyu yang baru menyadari yang terjadi langsung menghampiri Eunbi.
        “Noona? Noona tidak apa-apa? Pipi noona lebam”
        “Aku tidak apa-apa”
        “Noona, maafkan aku membuatmu seperti ini... hiks...hiks..” ujar Mingyu disela tangisnya.
        “Sudahlah, ini bukan salahmu. Kau tidak boleh menangis ya” Eunbi menghapus air mata Mingyu. Ia tersenyum dan menatap Mingyu lekat.
        “Baiklah, biar kuantar kau pulang.”
Diperjalanan...
        “Noona, kenapa kau melindungiku?”
        “Memang kenapa? Aku kan temanmu?”
        “Jadi seperti itu namanya berteman? Saling melindungi satu sama lain?” Mingyu bertanya dengan wajah polosnya.
        “Em em” Eunbi menggangguk. “Tidak hanya itu, teman juga harus saling percaya dan menghargai.”
        “Dan saling menyayangi?” tanya Mingyu lagi.
        Eunbi terkekeh mendengarnya. Ternyata temannya ini begitu polos. “Iya, terserah katamu saja.” Eunbi tertawa sambil mengacak rambut Mingyu yang lebih pendek darinya.
        “Noona... berhenti mengacak rambutku, jadi berantakan nih...” kata Mingyu sambil merapikan rambutnya.
        Eunbi tersenyum melihatnya. Mingyu terlihat seperti perempuan jika seperti ini...
        “Oh, kita sudah sampai. Ayo masuk!”
        “Tapi noona, aku—“
        “Sebentar saja, aku akan memperkenalkanmu pada seseorang.” Eunbi menarik tangan Mingyu.
        “Eunha... aku pulang...!”
        “Eunbi, selamat datang” kata gadi bernama Eunha itu. dan dia... sangat mirip dengan Eunbi. Apakah mereka kembar?
        “Mingyu kenalkan, ini kembaranku namanya Eunha. Eunha, ini temanku, Mingyu.”
        Mingyu dan Eunha hanya berjabat tangan dan saling tersenyum. Mereka mulai bercakap-cakap dan mengenal lebih dekat satu sama lain.
        “Eunbi noona, Eunha noona, aku pulang ya. Sampai jumpa!”
        “Hey, jangan panggil kami noona. Kau lebih tua dari kami, ingat?” kata Eunbi.
        “Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu ya Eunbi, Eunha, sampai jumpa!”
        Beberapa hari berikutnya Mingyu tidak bertemu dengan mereka lagi. Sampai... suatu hari, Mingyu berniat mengunjungi mereka berdua. Tapi, disana Mingyu melihat Eunbi dan Eunha berdiri berdampingan di depan rumah mereka serta beberapa orang yang sedang menaikkan barang-barang ke atas mobil box. Mingyu segera menghampiri mereka.
        “Eunbi? Eunha? Apa yang kalian lakukan? Dan semua barang-barang ini—“
        “Kami akan pindah ke Seoul, Mingyu. Dan kami akan menetap disana.” Kata Eunbi dengan wajah murung.
        “Apakah kalian akan kembali?”
        “Aku tidak tau, semua tergantung ayahku” (Eunbi)
        “Maafkan kami Mingyu” (Eunha)
        “Jaga dirimu baik-baik ya” kata Eunbi sambil menjabat tangan Mingyu. “Ingat Mingyu, kau harus menjadi kuat dan lindungi dirimu sendiri...”
        Mereka pun masuk ke mobil mereka dan meninggalkan Mingyu.
        “Aku akan selalu mengingatnya Eunbi... Aku janji” gumam Mingyu.
Dan sejak saat itu Mingyu tidak pernah melihat mereka lagi.
To Be Continued~
Maaf ya kalau FF Chimin jelek atau kata-katanya kurang bagus... Karena ini baru pertama kali Chimin nulis FF.
Chapter selanjutnya soon ya>.<
Oh ya, kalau ada yang mau lebih deket sama Chimin bisa add, :
-      IG : ANGGARITA_PS instagram.com/anggarita_ps
-      Twitter : @AnggaritaPS twitter.com/AnggaritaPS
-      Line : anggaritaa
Dan, like juga akun IG khusus anime Chimin ya^^ CHIMADA_HRK95 instagram.com/chimada_hrk95 like aja gausah di follow gapapa kok^^ Terima Kasih ya~ yang sudah mau baca FF gaje Chimin<3<3<3 Anyeong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar