Blogger Widgets expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 05 Desember 2015

fanfiction chapter 4



Anyeonghaseyo~^_^ Chimin imnida:-) aku balik bawa chapter 4 nih^^ hehe jan lupa comment ya!
Title : Twins
Cast : Kim Mingyu, Jeon wonwoo, Jung Eunha
Genre : Romance
Length : Chaptered
DONT BE A SIDER PLEASE AND SORRY FOR TYPOS^^ HAPPY READING GUYS!

Eunbi POV-
        ‘Mingyu... benarkah kau ada disini?’ mingyu, aku merindukanmu. Aku ingin memelukmu... aku sanga sangat sangat merindukanmu... Mingyu...’ batinku terus menyebut nama Mingyu. Aku tak bisa menahan perasaan ini. Aku harus segera menemuinya sebelum Eunha. Tapi, bagaimana dengan Wonwoo? Aku tak bisa meninggalkannya begitu saja. Aku bisa merasakan kasih sayangnya yang tulus. Aku tak boleh menyakiti hatinya yang lembut.
Author POV-
Mingyu membaca buku di taman dekat danau. Mata coklatnya bergerak ke kanan dan ke kiri karena membaca serangkaian kalimat. Tiba-tiba handphonenya berdering. Sebuah pesan singkat dari Eunbi. Mingyu segera membacanya.
“Temui aku di XXX”
        “Kenapa tiba-tiba dia memintaku datang?” gumam Mingyu seraya memasukkan Handphonenya ke saku jaketnya. Mingyu menutup bukunya dan beranjak dari tempat duduknya.
        Di tempat perjanjian....
        Mingyu melihat Eunbi dari kejauhan. Ia langsung menghampirinya.
        “Eunbi??”
        “Mingyu,” Eunbi tersenyum. Eunbi menatap Mingyu beberapa saat. Kemuadian memeluknya. “Mingyu, aku merindukanmu”
        Mingyu terkejut dengan perlakuan yang tiba-tiba seperti ini. Mingyu hanya diam dan membulatkan matanya.
        “Maafkan aku mengabaikanmu saat itu?” Eunbi masih memeluk Mingyu. “Aku sangat merindukanmu, Mingyu”
        “Aku tau kau mengingatku”
        Eunbi masih memeluk Mingyu. Menumpahkan semua kerinduannya.
Sebelumnya...
        Hari ini Eunbi melihat Eunha keluar dari apartemen.
        ‘Kemana dia?’ batin Eunbi.
        Eunbi segera bergegas. Mengambil jaket dan sepatunya. Eunbi buru-buru masuk ke lift sambil membetulkan sepatunya. Eunbi segera mengejar Eunha.
        Setelah beberapa saat mengikutinya, ia berhenti di suatu tempat. Ia terlihat menunggu seseorang. Sambil sesekali melihat jam tangannya. Beberapa menit kemudian, seorang namja bertubuh tinggi dan lumayan tampan’-‘ menghampirinya. Kemudian, Eunbi melihat Eunha menghambur ke pelukan namja itu.
        “Siapa dia?” gumamku sambil terus mengawasi mereka. “Namja itu... sepertinya aku mengenalnya? Dia... Mingyu?!”
~O~
/ini ceritanya ada dua Eunbi ya^_^ Eunbi palsu dan Eunbi asli. Nah, yang lagi sama Mingyu itu Eunbi palsu/
        “Sebentar lagi...” kata Eunbi sambil terus memeluk Mingyu.
        Beberapa menit kemudian... Eunbi melepaskan pelukannya.
        “Sudah selesai?” Mingyu tersenyum.
        Eunbi mengangguk pelan. “Em, terima kasih”
       
        “Aku tak percaya kita bertemu seperti ini.” Kata Mingyu sambil menatap Eunbi.
        Mereka berjalan bersama menyusuri taman yang luas sambil menikmati kopi yang mereka beli di mesin penjual kopi.
        “Sepertinya aku terlambat ya? Kau sudah memiliki Wonwoo. Aku tak menyangka selama ini kita berada sedekat ini”
        Eunbi hanya tersenyum. Ia diam beberapa detik kemudian berucap. “Mingyu, aku merindukanmu”
        “A;aku juga...”
        Eunbi lantas mendekati Mingyu dan memeluknya. Mingyu menatap bingung Eunbi.
        “Mingyu, aku ingin terus bersamamu. Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu”
        Eunbi mulai menangis. Air matanya mengalir melalui pipinya. Dan jatuh membasahi jaket Mingyu.
        “Eunbi. Kau baik-baik saja? Kenapa menangis?”
        “Aku senang bertemu denganmu lagi Mingyu” Eunbi menyeka air matanya.
        Mingyu merasa tak enak jika membiarkan Eunbi begini. Jadi ia membalas pelukan Eunbi.
Di sisi lain tempt itu...
        ‘Apa yang harus kulakukan? Apa aku harus menghampiri mereka dan mengatakan aku Eunbi yang asli?’ batin Eunbi sambil mengintip dari balik pohon.
        “Oh? Apa ini?” gumam Eunbi ketika melihat Eunha memeluk Mingyu. “Ada apa dengannya?” “Mingyu sadarilah... dai bukan Eunbi. Tidakkah kau menyadari perbedaanku dan Eunha? Sadarlah Mingyu! Sadarlah!” celoteh Eunbi sambil terus mengintip mereka.
~O~
        “Mingyu datanglah ke sisiku” ujar Eunbi sambil memegang tangan Mingyu dan menatap matanya lekat.
        “M-mwo?”
        “Datanglah ke sisiku. Kumohon, hanya datang ke sisiku. Dan miliki aku”
        “A-apa kau sakit—“ Mingyu menyentuh dahi Eunbi.
        “Hnetikan, Mingyu. Aku tidak sakit. Jawablah pertanyaanku. Apa kau menerimaku?”
        “....”
        “Kumohon beri aku jawaban, Mingyu”
        “Tapi, bagaimana dengan Wonwoo?”
        “Jangan memikirkannya Mingyu. Jadilah milikku”
        “Tapi, dia sahabatku Eunbi”
        “Lalu? Apa kau menganggapku orang asing? Apa sahabat lebih penting daripada diriku? Kau tidak menyayangiku seperti kau menyayangi Wonwoo!”
        “Bukan begitu Eunbi, dengarkan aku—“ Mingyu memegang tangan Eunbi. Tapi Eunbi menepisnya.
        “Dengar Mingyu, aku tak memaksamu untuk menerimaku. Tapi, pikirkanlah tentang hal ini”
        Eunbi pergi meninggalkan Mingyu yang masih terdiam dan berusaha mencerna kata-katanya. Di bibirnya terukir senyum tipis yang mungkin lebih pantas disebut smirk. Ya, smirk liciknya.
        ‘Aktingku benar-benar bagus’ batin Eunha lalu berjalan menjauhi Mingyu.
        Eunbi yang melihat Eunha pergi meninggalkan Mingyu segera mengejarnya. Dan meraih tangannya dari belakang. Dan menghentikan langkahnya.
        “Eunha!”
        “Oh? Unni? Kau ada disini?” tanya Eunha dengan wajah cemas.
        “Apa yang kau katakan pada Mingyu?”
        “Kau sudah bertemu dengannya?” tanya Eunha lagi.
        “Jawab pertanyaanku Eunha! Apa yang kau katakan pada Mingyu?” suara Eunbi mulai meninggi.
        “Apa kau harus tau semua yang aku bicarakan? Itu bukan urusanmu!”
        “Jangan membohonginya Eunha! Sudah cukup! Sudah cukup pada Wonwoo! Jangan Mingyu!”
        “Kau tidak berhak mengatur hidupku! Kau bukan ayahku!” Eunha mendorong Eunbi hingga ambruk(?) ke tanah. “Menjauh dariku!”
        Eunha berlari sambil menyeka air matanya. (ini jalan ceritanya cepetin ya^^ biar ga bosen bacanya^^)
BRUK!
        Eunha menabrak seseorang di depannya. Seorang namja.
        “Mianhae.” Kata Eunha. Tapi detik berikutnya ia menyadari sesuatu dari namja itu.
        “Wonwoo?”
        “Eunbi, apa yang kau lakukan pada gadis itu? Kenapa dia?”
        “A-apa kau melihat semuanya?”
        “Jelaskan padaku apa yang terjadi, Eunbi!” kata Wonwoo sambil menggenggam erat tangan Eunha.
        “Aku bukan Eunbi! Lepaskan aku!” Eunha lanjut berlari.
        Wonwoo yang bingung langsung menghampiri gadis yang didorong oleh Eunha.
        “Nona? Tidak apa-apa?”
        “Aku tidak apa-apa”
        “Eh, Eunbi? Lalu yang tadi?”
        “Aku Eunbi, Wonwoo. Selama ini kau tidak berkencan denganku. Tapi dengan Eunha, adikku. Tolong maafkan aku. Mianhae... Wonwoo”
        “Jadi selama ini kalian menipuku?”
        “Bukan begitu Wonwoo, Eunha yang menginginkan ini. Aku tidak bermaksud—“
        “Sudah cukup! Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi! Aku ingin kita berhenti sampai disini” Wonwoo pergi meninggalkan Eunbi.
        “Wonwoo!” panggil Eunbi. Tapi Wonwoo tak menghiraukannya.
To be continued~
Hehe... maafin aku ya kalau FF-nya jelek,,, tapi jangan bosen baca ya? Aku akan usahain ini cepet selesai biar kalian ga bosen bacanya. Dan makasih ya yang sudah mau baca. Oh ya, kalau yang mau lebih deket sama Chimin bisa klik salah satu :
Line : anggaritaa

Dan, like juga akun IG khusus anime Chimin ya^^ IG Anime like aja gausah di follow gapapa kok^^ Terima Kasih ya~ yang sudah mau baca FF gaje Chimin<3<3<3 Anyeong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar