Anyeonghaseyo~^_^ Chimin imnida:-) aku balik bawa chapter 4
nih^^ hehe jan lupa comment ya!
Title : Twins
Cast : Kim Mingyu, Jeon wonwoo, Jung Eunha
Genre : Romance
Length : Chaptered
DONT BE A SIDER PLEASE AND SORRY FOR TYPOS^^ HAPPY READING
GUYS!
Eunbi POV-
‘Mingyu...
benarkah kau ada disini?’ mingyu, aku merindukanmu. Aku ingin memelukmu... aku
sanga sangat sangat merindukanmu... Mingyu...’ batinku terus menyebut nama
Mingyu. Aku tak bisa menahan perasaan ini. Aku harus segera menemuinya sebelum
Eunha. Tapi, bagaimana dengan Wonwoo? Aku tak bisa meninggalkannya begitu saja.
Aku bisa merasakan kasih sayangnya yang tulus. Aku tak boleh menyakiti hatinya
yang lembut.
Author POV-
Mingyu membaca buku di taman dekat danau. Mata coklatnya
bergerak ke kanan dan ke kiri karena membaca serangkaian kalimat. Tiba-tiba
handphonenya berdering. Sebuah pesan singkat dari Eunbi. Mingyu segera
membacanya.
“Temui aku di XXX”
“Kenapa tiba-tiba
dia memintaku datang?” gumam Mingyu seraya memasukkan Handphonenya ke saku jaketnya.
Mingyu menutup bukunya dan beranjak dari tempat duduknya.
Di tempat
perjanjian....
Mingyu melihat
Eunbi dari kejauhan. Ia langsung menghampirinya.
“Eunbi??”
“Mingyu,” Eunbi
tersenyum. Eunbi menatap Mingyu beberapa saat. Kemuadian memeluknya. “Mingyu,
aku merindukanmu”
Mingyu terkejut
dengan perlakuan yang tiba-tiba seperti ini. Mingyu hanya diam dan membulatkan
matanya.
“Maafkan aku
mengabaikanmu saat itu?” Eunbi masih memeluk Mingyu. “Aku sangat merindukanmu,
Mingyu”
“Aku tau kau
mengingatku”
Eunbi masih
memeluk Mingyu. Menumpahkan semua kerinduannya.
Sebelumnya...
Hari ini Eunbi
melihat Eunha keluar dari apartemen.
‘Kemana dia?’
batin Eunbi.
Eunbi segera
bergegas. Mengambil jaket dan sepatunya. Eunbi buru-buru masuk ke lift sambil
membetulkan sepatunya. Eunbi segera mengejar Eunha.
Setelah beberapa
saat mengikutinya, ia berhenti di suatu tempat. Ia terlihat menunggu seseorang.
Sambil sesekali melihat jam tangannya. Beberapa menit kemudian, seorang namja
bertubuh tinggi dan lumayan tampan’-‘ menghampirinya. Kemudian, Eunbi melihat
Eunha menghambur ke pelukan namja itu.
“Siapa dia?”
gumamku sambil terus mengawasi mereka. “Namja itu... sepertinya aku
mengenalnya? Dia... Mingyu?!”
~O~
/ini
ceritanya ada dua Eunbi ya^_^ Eunbi palsu dan Eunbi asli. Nah, yang lagi sama
Mingyu itu Eunbi palsu/
“Sebentar
lagi...” kata Eunbi sambil terus memeluk Mingyu.
Beberapa menit
kemudian... Eunbi melepaskan pelukannya.
“Sudah selesai?”
Mingyu tersenyum.
Eunbi mengangguk
pelan. “Em, terima kasih”
“Aku tak percaya
kita bertemu seperti ini.” Kata Mingyu sambil menatap Eunbi.
Mereka berjalan
bersama menyusuri taman yang luas sambil menikmati kopi yang mereka beli di
mesin penjual kopi.
“Sepertinya aku
terlambat ya? Kau sudah memiliki Wonwoo. Aku tak menyangka selama ini kita
berada sedekat ini”
Eunbi hanya
tersenyum. Ia diam beberapa detik kemudian berucap. “Mingyu, aku merindukanmu”
“A;aku juga...”
Eunbi lantas
mendekati Mingyu dan memeluknya. Mingyu menatap bingung Eunbi.
“Mingyu, aku
ingin terus bersamamu. Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu”
Eunbi mulai
menangis. Air matanya mengalir melalui pipinya. Dan jatuh membasahi jaket
Mingyu.
“Eunbi. Kau
baik-baik saja? Kenapa menangis?”
“Aku senang
bertemu denganmu lagi Mingyu” Eunbi menyeka air matanya.
Mingyu merasa tak
enak jika membiarkan Eunbi begini. Jadi ia membalas pelukan Eunbi.
Di sisi lain tempt itu...
‘Apa yang harus
kulakukan? Apa aku harus menghampiri mereka dan mengatakan aku Eunbi yang
asli?’ batin Eunbi sambil mengintip dari balik pohon.
“Oh? Apa ini?”
gumam Eunbi ketika melihat Eunha memeluk Mingyu. “Ada apa dengannya?” “Mingyu
sadarilah... dai bukan Eunbi. Tidakkah kau menyadari perbedaanku dan Eunha?
Sadarlah Mingyu! Sadarlah!” celoteh Eunbi sambil terus mengintip mereka.
~O~
“Mingyu datanglah
ke sisiku” ujar Eunbi sambil memegang tangan Mingyu dan menatap matanya lekat.
“M-mwo?”
“Datanglah ke
sisiku. Kumohon, hanya datang ke sisiku. Dan miliki aku”
“A-apa kau
sakit—“ Mingyu menyentuh dahi Eunbi.
“Hnetikan,
Mingyu. Aku tidak sakit. Jawablah pertanyaanku. Apa kau menerimaku?”
“....”
“Kumohon beri aku
jawaban, Mingyu”
“Tapi, bagaimana
dengan Wonwoo?”
“Jangan
memikirkannya Mingyu. Jadilah milikku”
“Tapi, dia
sahabatku Eunbi”
“Lalu? Apa kau
menganggapku orang asing? Apa sahabat lebih penting daripada diriku? Kau tidak
menyayangiku seperti kau menyayangi Wonwoo!”
“Bukan begitu
Eunbi, dengarkan aku—“ Mingyu memegang tangan Eunbi. Tapi Eunbi menepisnya.
“Dengar Mingyu,
aku tak memaksamu untuk menerimaku. Tapi, pikirkanlah tentang hal ini”
Eunbi pergi
meninggalkan Mingyu yang masih terdiam dan berusaha mencerna kata-katanya. Di
bibirnya terukir senyum tipis yang mungkin lebih pantas disebut smirk. Ya,
smirk liciknya.
‘Aktingku
benar-benar bagus’ batin Eunha lalu berjalan menjauhi Mingyu.
Eunbi yang
melihat Eunha pergi meninggalkan Mingyu segera mengejarnya. Dan meraih
tangannya dari belakang. Dan menghentikan langkahnya.
“Eunha!”
“Oh? Unni? Kau
ada disini?” tanya Eunha dengan wajah cemas.
“Apa yang kau
katakan pada Mingyu?”
“Kau sudah
bertemu dengannya?” tanya Eunha lagi.
“Jawab
pertanyaanku Eunha! Apa yang kau katakan pada Mingyu?” suara Eunbi mulai
meninggi.
“Apa kau harus
tau semua yang aku bicarakan? Itu bukan urusanmu!”
“Jangan
membohonginya Eunha! Sudah cukup! Sudah cukup pada Wonwoo! Jangan Mingyu!”
“Kau tidak berhak
mengatur hidupku! Kau bukan ayahku!” Eunha mendorong Eunbi hingga ambruk(?) ke
tanah. “Menjauh dariku!”
Eunha berlari
sambil menyeka air matanya. (ini jalan ceritanya cepetin ya^^ biar ga bosen bacanya^^)
BRUK!
Eunha menabrak
seseorang di depannya. Seorang namja.
“Mianhae.” Kata
Eunha. Tapi detik berikutnya ia menyadari sesuatu dari namja itu.
“Wonwoo?”
“Eunbi, apa yang
kau lakukan pada gadis itu? Kenapa dia?”
“A-apa kau
melihat semuanya?”
“Jelaskan padaku
apa yang terjadi, Eunbi!” kata Wonwoo sambil menggenggam erat tangan Eunha.
“Aku bukan Eunbi!
Lepaskan aku!” Eunha lanjut berlari.
Wonwoo yang
bingung langsung menghampiri gadis yang didorong oleh Eunha.
“Nona? Tidak
apa-apa?”
“Aku tidak
apa-apa”
“Eh, Eunbi? Lalu
yang tadi?”
“Aku Eunbi,
Wonwoo. Selama ini kau tidak berkencan denganku. Tapi dengan Eunha, adikku.
Tolong maafkan aku. Mianhae... Wonwoo”
“Jadi selama ini
kalian menipuku?”
“Bukan begitu
Wonwoo, Eunha yang menginginkan ini. Aku tidak bermaksud—“
“Sudah cukup!
Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi! Aku ingin kita berhenti sampai disini”
Wonwoo pergi meninggalkan Eunbi.
“Wonwoo!” panggil
Eunbi. Tapi Wonwoo tak menghiraukannya.
To be continued~
Hehe... maafin aku ya kalau FF-nya jelek,,, tapi jangan bosen
baca ya? Aku akan usahain ini cepet selesai biar kalian ga bosen bacanya. Dan
makasih ya yang sudah mau baca. Oh ya, kalau yang mau lebih deket
sama Chimin bisa klik salah satu :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar